https://www.elabuelofamilyrestaurant.com/

Beberapa tahun terakhir, tren kerja mengalami pergeseran yang cukup drastis. Dulu, kerja kantoran dari jam 9 sampai 5 dianggap sebagai jalan hidup ideal. Tapi sekarang? Generasi Z—yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012—mulai memutar haluan. Banyak dari mereka justru lebih tertarik jadi freelancer daripada duduk manis di kantor dengan pakaian formal. Kenapa, sih, bisa begitu? Yuk, kita bahas alasannya!

1. Fleksibilitas adalah Segalanya

Bagi Gen Z, waktu itu berharga banget. Mereka nggak suka TRISULA88 ALTERNATIF diatur-atur secara kaku soal jam kerja. Bayangin aja, harus duduk delapan jam di depan komputer, absen pagi, makan siang cuma satu jam, dan baru boleh pulang kalau jarum jam nunjuk angka lima sore. Zzz…

Freelance menawarkan hal yang berbeda. Mau kerja pagi sambil ngopi di kafe? Boleh. Mau begadang sambil denger playlist lo-fi? Jalan terus. Intinya, mereka bebas menentukan kapan dan di mana mereka mau produktif. Fleksibilitas inilah yang jadi salah satu alasan utama kenapa Gen Z lebih milih freelance.

2. Pekerjaan Bisa Disesuaikan dengan Passion

Generasi Z tumbuh di era internet, media sosial, dan berbagai platform digital. Mereka terbiasa ngeksplor banyak hal sekaligus. Dari kecil udah kenal YouTube, Instagram, TikTok, dan segala macam tools kreatif lainnya. Nggak heran kalau banyak yang punya passion di bidang-bidang seperti desain grafis, penulisan konten, videografi, bahkan game development.

Dengan jadi freelancer, mereka bisa ngerjain proyek-proyek yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Nggak harus nerima job yang bikin stres atau ngerasa “terjebak” dalam pekerjaan yang ngebosenin.

3. Penghasilan Nggak Terbatas

Ini nih yang sering bikin orang tua kaget—penghasilan freelancer bisa lebih gede daripada pegawai kantoran! Memang nggak selalu stabil, tapi kalau pintar cari klien dan tahu cara jual jasa dengan harga yang pantas, potensi penghasilannya sangat besar. Apalagi kalau udah punya portofolio kece dan nama yang dikenal di komunitas.

Gen Z juga udah melek soal personal branding dan cara promosi di media sosial. Jadi, mereka lebih cepat berkembang dan bisa dapet klien dari mana-mana. Asal konsisten dan profesional, cuan pun berdatangan.

4. Kerja Kantoran Nggak Lagi Sekeren Dulu

Dulu, kerja kantoran dianggap simbol sukses. Punya ID card, duduk di cubicle, dan pulang bawa tas kerja, udah kayak impian semua orang. Tapi sekarang? Banyak Gen Z yang ngelihat kantor justru sebagai tempat yang bikin burnout, penuh drama, dan kurang menghargai work-life balance.

Apalagi setelah pandemi, banyak orang sadar bahwa kerja dari rumah itu mungkin dan bisa jadi lebih produktif. Gen Z melihat pengalaman itu sebagai bukti bahwa kantor fisik sebenarnya nggak wajib banget. Yang penting, kerjaan beres dan hasilnya maksimal.

5. Ingin Punya Kendali atas Hidup Sendiri

Terakhir, dan mungkin yang paling penting: Gen Z ingin jadi bos untuk diri mereka sendiri. Mereka pengen punya kendali penuh atas hidup, karier, dan waktu mereka. Nggak mau terus-menerus dikasih target sama atasan atau stuck dalam sistem yang bikin mereka nggak berkembang.

Freelance ngasih mereka kebebasan untuk ngatur semuanya sendiri—dari memilih klien, mengatur jadwal, sampai menentukan arah karier ke depan. Memang ada tantangan, tapi bagi mereka, itu lebih baik daripada harus terus-menerus tunduk pada sistem yang nggak sesuai dengan nilai-nilai pribadi.


Penutup

Jadi, kalau kamu heran kenapa banyak anak muda sekarang lebih milih freelance daripada kerja kantoran, jawabannya simpel: mereka cari kebebasan, fleksibilitas, dan kendali atas hidup mereka sendiri. Generasi Z nggak cuma kerja buat gaji, tapi juga buat hidup yang sesuai dengan gaya dan nilai mereka. Mereka nggak takut beda, dan justru itu yang bikin mereka keren.