Exploring Innovative AI Integration Cases in Medicine in Korea
Intensivmediziner betreuen Patienten mit Covid-19 auf Intensivstation im Krankenhaus, Blutabnahme, Grevenbroich, NRW, Deutschland

Medical Korea 2025 adalah konferensi global ke-15 yang diselenggarakan ALTERNATIF TRISULA88 oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan (MOHW) bersama Korea Health Industry Development Institute (KHIDI). Acara ini berlangsung pada 20-23 Maret 2025 di COEX, Seoul. Dengan tema “AI-Powered Personalized Healthcare: Integrating into Our Daily Lives,” konferensi ini menjadi platform utama untuk mengeksplorasi penerapan inovatif kecerdasan buatan (AI) dalam bidang kedokteran dan strategi pemerintah Korea Selatan untuk meningkatkan daya saing layanan kesehatan di tingkat global125.

Tema dan Fokus Medical Korea 2025

Konferensi ini menyoroti peran AI dalam mengubah layanan kesehatan menjadi lebih personal dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari. Para peserta membahas pengembangan serta penerapan teknologi AI yang mendukung diagnosis, pengobatan, dan manajemen pasien secara individual. Fokus diskusi juga mencakup penguatan ekosistem kesehatan digital Korea Selatan dan kolaborasi internasional di bidang ini125.

Kasus Inovatif Integrasi AI di Bidang Kedokteran

Medical Korea 2025 menghadirkan berbagai studi kasus dan aplikasi nyata AI dalam dunia medis. Alistair Erskine, Chief Information and Digital Officer Emory Healthcare dan Emory University, memaparkan pemanfaatan AI generatif untuk mempercepat diagnosis, memberikan rekomendasi pengobatan yang lebih tepat, dan mempersonalisasi interaksi antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Park Seung-min, profesor dari Nanyang Technological University, juga menunjukkan bagaimana perangkat Precision Health Toilet dapat memantau kondisi kesehatan secara real-time menggunakan AI157.

Kebijakan dan Strategi Pemerintah Korea Selatan

Pemerintah Korea Selatan meluncurkan roadmap lima tahun untuk pengembangan AI di sektor kesehatan hingga 2028. Rencana ini meliputi peningkatan riset dan pengembangan AI di bidang perawatan kritis, penyakit serius, dan kanker, serta memperkuat peran AI dalam pengembangan obat baru. Pemerintah juga memperbaiki sistem data medis agar AI dapat digunakan secara aman dan efektif, serta membangun kerangka etika yang komprehensif untuk penggunaan AI di bidang kesehatan57.

Roadmap tersebut menargetkan pertumbuhan pasar AI kesehatan Korea hingga 50,8% per tahun sampai 2030, melampaui rata-rata global. Pemerintah juga berupaya memperkecil kesenjangan teknologi dengan negara maju, meningkatkan investasi R&D, dan memperkuat ekosistem data kesehatan untuk mendukung inovasi AI5.

Kolaborasi dan Pertemuan Bisnis

Medical Korea 2025 menjadi ajang pertemuan bisnis antara perusahaan domestik dan internasional di bidang wisata medis dan layanan kesehatan publik. Forum ini mempertemukan pemangku kepentingan untuk membahas peluang kolaborasi dan ekspansi global, termasuk pengembangan teknologi AI. Pameran promosi menampilkan zona khusus seperti K-Beauty, Medical Industry, dan Hospital Zone yang menarik minat pengunjung dari berbagai sektor industri17.

Dampak dan Masa Depan Layanan Kesehatan Berbasis AI

Integrasi AI ke dalam layanan kesehatan mendorong transformasi digital di sektor medis. Teknologi ini memungkinkan personalisasi layanan yang lebih akurat, efisien, dan terjangkau, serta membuka peluang baru dalam pengelolaan kesehatan masyarakat. Konferensi ini menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengembangkan standar, regulasi, dan etika penggunaan AI agar inovasi dapat diterapkan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan257.

Kesimpulan

Medical Korea 2025 menandai langkah penting Korea Selatan sebagai pemimpin global dalam layanan kesehatan berbasis AI.